diriwayatkan oleh imam Bukhari;
" Tiada jangkitan, tiada sial, tiada kemudharatan burung, tiada bala bulan Safar dan larilah engkau dari orang yang berpenyakit kusta seperti mana engkau lari dari singa. "
1969[Bukhari 5707] Diriawyatkan dari Abu Hurairah ra, dia berkata: Rasulullah Saw pernah bersabda, "Tidak ada penyakit menular kecuali dengan izin Allah, tidak ada nasib buruk yang akan menimpa karena gerak gerik burung, tidak ada kematian yang disebabkan burung tertentu, dan tidak ada kemalangan karena bulan Shafar. Jauhilah penyakit kusta seperti kau menjauh dari singa".
Yang dimaksudkan oleh Rasulullah sallallahu-alaihi-wasallam adalah tidak boleh membiarkan penyakit menjangkit, membiak, menjalar, menular dan merebak. Hadis tersebut tidak berarti bahwa penyakit berjangkit tidak wujud. Bukankah di penghujung hadis tersebut terdapat petunjuk bahawa wujudnya penyakit yang berjangkit, yaitu apabila Rasulullah menyuruh kita menjauhkan diri dari penyakit Kusta ? Perhatikan juga hadis-hadis di bawah ini sebagai penguat kepada keterangan penulis di atas, bahwa yang sebenarnya dimaksudkan oleh Rasulullah adalah jangan membiarkan sesuatu penyakit itu menjangkit, merebak dan menular.
Janganlah orang yang sakit mengunjungi orang yang sehat...
Apabila kamu mendengar satu wabak penyakit berjangkit di sesuatu daerah maka janganlah memasuki ia (daerah tersebut). Dan apabila kamu berada dalam daerah yang sedang dilanda wabak penyakit berjangkit maka janganlah kamu keluar darinya.
Ini sedikit ulasan kepada hadis Rasulullah SAW berkenaan penyakit kusta.
Trello for freelancers
4 years ago
1 comments:
April 2, 2008 at 6:06 AM
xpaham la
Post a Comment